Program Makan Bergizi Gratis Terhenti di MBD

BalobeNews.com, Tiakur – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto dengan anggaran jumbo mencapai Rp71 triliun bagi 19,47 juta penerima manfaat, kini mandek di Kabupaten Maluku Barat Daya. Sudah dua pekan terakhir dapur sehat di wilayah ini berhenti beroperasi.
Berhentinya layanan MBG di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) diduga kuat akibat kendala anggaran. Indikasi tersebut mencuat setelah investigasi media ini menemukan adanya tunggakan pembayaran gaji kepada para pekerja selama dua bulan terakhir. Seorang staf dapur yang enggan disebutkan namanya mengaku belum menerima haknya sejak Maret 2025.
“Sudah dua bulan belum dibayar. Tidak ada kejelasan dari pengelola. Kepala dapur pun belum memberi informasi resmi,” ujarnya saat ditemui pada Senin, 19 Mei 2025.
Kondisi ini diperkuat oleh keterangan dari sejumlah pihak sekolah yang menerima suplai makanan dari program MBG. Mereka membenarkan bahwa pengiriman makanan telah terhenti sejak awal Mei dan hingga kini belum ada pemberitahuan resmi mengenai kelanjutan program.
Kepala Dapur Sehat Yayasan Nasabe Pangan Bergizi, Jeni Fiana Bauw, saat dikonfirmasi BalobeNews melalui sambungan telepon pada Selasa, 20 Mei 2025, mengakui adanya gangguan operasional karena perubahan skema pengelolaan dana dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Sementara ada perbaikan sistem. Dulu uang masuk ke rekening yayasan dan kami talangi terlebih dahulu, tapi sekarang harus lewat virtual account yang dibuat langsung oleh BGN. Jadi kami tidak bisa mulai operasional sebelum akun-akun itu aktif,” jelas Jeni.
Ia menambahkan bahwa proses validasi data untuk pembukaan akun virtual tersebut sedang berlangsung, dan tidak hanya berdampak di MBD, tetapi juga terjadi di beberapa daerah lain seperti Ambon dan Merauke.
“Dapur-dapur lain juga mengalami hal serupa. Kami semua lagi menunggu perintah dan dana masuk langsung dari BGN. Yayasan tidak boleh lagi menalangi,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Badan Gizi Nasional terkait keterlambatan aktivasi virtual account maupun langkah konkret yang diambil untuk memastikan kelangsungan program MBG di wilayah terpencil seperti Maluku Barat Daya. Para tenaga kerja dan sekolah mitra pun hanya bisa berharap roda dapur bergizi itu kembali berputar, secepatnya. (EW-26)